Perhitungan (Hisab) dan Pembalasaan
A. Perhitungan (HISAB) dan
Pembalasan
Pengertian hisab dan pembalasan disini adalah,
peristiwa Allah menampakkan kepada manusia amalan mereka di dunia dan
menetapkannya. Atau Allah mengingatkan dan memberitahukan kepada manusia
tentang amalan kebaikan dan keburukan yang telah mereka lakukan.
B.
Pengertian Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama
baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati
agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga
disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau
boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau
perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain
cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi
orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya.
C.
Hakekat Pemulihan Nama Baik
Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran
manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai
dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan
nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya
dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma
dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu
ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan
mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.
D.
Pengertian pembalasan
Pembalasan adalah sebuah perilaku
yang ditujukan untuk mengembalikan perbuatan sesorang. Ada pembalasan dalam hal
kebaikan dan ada pembalasan yang bersifat buruk.
Pembalasan juga bisa disebut sebagai
hukuman ataupun anugrah, pembalasan diartikan sebagai hukuman ketika seseorang
mendapatkan kejadian buruk setelah berbuat kejahatan kepada orang lain dan
sebaliknya, pembalasan diartikan sebagai anugrah ketika seseorang mendapatkan
keuntungan setelah orang tersebut berbuat baik kepada orang lain.
E.
Sebab
– Sebab Pembalasan
Pembalasan terjadi karena adanya
sesuatu kesalahpahaman atau tindakan yang seharusnya tidak dilakukan, maka
antara satu kubu dengan kubu yang lain menimbulkan rasa dendam yang sama dengan
perlakuan yang sejenis. Contoh cika mencuri uang adiknya, dan pada akhirnya
kecurangan cika terbongkar oleh adiknya, maka adiknya akan membalas dengan
balasan yang setimpal. Penyebab tejadinya pembalasan adalah karena terjadinya
tingkat rasa balas dendam karena sakit hati yang terlalu tinggi, sehingga
selalu teringat dan menyebabkan seseorang ingin melakukan pembalasan.
F. Contoh
Suatu Pembalasan
Misalnya
seorang remaja yang ingin berangkat ke sekolah, kemudian dia melihat temannya
ada di pinggir jalan dengan motornya yang ternyata ban motornya pecah. Kemudian
dia menolong temannya tersebut, hingga suatu hari ketika dia sedang kesusahan
dan ternyata temannya yang waktu itu dia tolong kini menolongnya.
Ketika seorang
anak mengerjai temannya yang tidak melakukan kesalahan kepadanya, sampai
temannya itu terluka. Karena kesal, anak yang dikerjai tadi itu melakukan
pembalasan sehingga melukai temannya yang tadi mengerjainya itu.
Tawuran antar kelompok tidak ada habisnya hingga masa
sekarang. Masih banyak diantaranya para pelajar, preman-preman, bahkan anak
kecil pun turut mengikuti. Akibat dari awal tawuran , kemungkinan aka nada pembalasan
di kemudian hari dan akan terus berlanjut. Seharusnya, suatu masalah harus bisa
diselesaikan dengan kepala dingin dan dibicarakan dengan baik tanpa harus adu
fisik.
Comments
Post a Comment