Jangan jadikan dia bayangan
Bahagia itu sederhana
Sampai-sampai kau gunakan hal itu untuk orang lain
Sampai-sampai kau membiasakan hal itu mendahulukan orang lain
Selalu orang lain
Kalau saja kau terjebak di dalam labirin
Yang penuh cermin dirimu sendiri
Apakah kau tetap mendahulukan "orang lain" ?
Yang mana dia tepat berdiri di hadapanmu ini ?
"Hei, aku disini. Maukah kamu menemaniku?", tanya nya
Dengan wajah penuh harap
Mata berkaca-kaca
Diikuti suara dentuman jantung
yang tak kalah dari bom Hiroshima
Ah,
Seketika ia menghilang
Tanpa menunggu jawaban darimu
Tanpa sepatah kata pamit padamu
Mengapa?
Karena ia hanya datang di saat kau berdiam diri
Karena ia hanya datang saat kau merenungkan diri
Karena ia hanya datang saat kau lupa dengan egoismu sendiri
Padahal kau tahu
Ia adalah sosok pendukung utamamu
Yang selalu siap menerima pemberianmu
Bahagia sampai keluh kesahmu
Bahkan bahagia itu jarang sekali kau apresiasi karenanya
Hanya amarah dan penat yang kau timpakan padanya
Bahagia itu sederhana
Tanpa perlu diputuskan
Tanpa perlu dipikirkan
Hanya perlu dirasakan
Kalau saja kau terjebak di labirin
Apakah kau mau menemani dan jauh lebih mengapresiasi diri sendiri?
Comments
Post a Comment