Computer Mediated Communication (CMC)
COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION
Computer-mediated communication
(CMC) ialah suatu transaksi komunikasi yang terjadi melalui penggunaan dua atau
lebih komputer jaringan. Istilah tersebut secara tradisional disebut komunikasi
yang terjadi melalui-dimediasi format computer, misalnya, pesan instan , e-mail
, chat room. Format tersebut diterapkan pada bentuk-bentuk lain dari interaksi
berbasis teks seperti pesan teks. Penelitian CMC berfokus pada dampak sosial
yang berbeda yang didukung teknologi komunikasi-komputer. Banyak studi yang
melibatkan internet berbasis jaringan sosial yang didukung oleh perangkat lunak
sosial.
Mediation ini mengacu pada proses
pertukaran pesan dimana pesan disampaikan melalui perantaraan media bentuk
teknologi dari teknologi paling sederhana hingga teknologi canggih seperti
computer internet. Dalam perkembangannya komunikasi melalui media komputer
terjadi peleburan antara komunikasi Mediation (perantara) dan Immediate
(langsung).
Computer Mediated Communication
(CMC) mempelajari bagaimana perilaku manusia dibentuk melalui pertukaran
informasi menggunakan media komputer khususnya komputer internet. Internet
sebagai sebuah jaringan komputer yang memungkinkan adanya transfer data atau
informasi melalui bentuk protocol transmisi menurut sistem pengalamatan global.
Perkembangan teknologi
internet mengharuskan orang untuk menggunakan komputer sebagai media informasi.
Membuat konvergensi Internet dibagi menjadi 3 bagian :
1.
Cyberspace
Cyberspace berkaitan
erat dengan media berupa jaringan komputer digital dimana komunikasi antar
entitas (baik yang berwujud manusia maupun yang bukan manusia) berlangsung.
Dalam
perkembangannya, istilah "cyberspace” kemudian dipahami tidak sekedar sebagai
jaringan dalam aspek teknis, tetapi lebih luas membicarakan mengenai interaksi
sosial. Bagaimana media komputasi digital merupakan ekstensi dari saluran komunikasi antar actant (meliputi
manusia dan sistem yang saling berinteraksi) yang merupakan simulasi dari
dunia nyata dengan kemampuan saling mempengaruhi dengan motif yang beragam
seperti informasi, ekonomi, politik, dan sebagainya.
Hal
ini ditegaskan oleh Chip Morningstar dan F. Randall Farmer yang menyebut cyberspace sebagai:
Cyberspace didefinisikan lebih oleh
interaksi sosial yang terlihat daripada implementasi teknis.
2.
Cybersociety
Masyarakat multimedia
atau cyber society, adalah
sebuah istilah Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dalam
bidang informasi, dimana salah satunya yaitu internet, yang mana telah membuat
sebagian masyarakat menjadi tergantung oleh fasilitas-fasilitas yang
disediakan oleh internet. Seluruh aktivitas tersebut memang tidak membutuhkan
kontak fisik secara langsung dan tampaknya dilakukan hanya melalui perangkat
computer. Akan tetapi sesungguhnya di sini terjadi interaksi antar individu,
yaitu antar sesama pengguna ruang publik tersebut dan interaksi tersebut telah
menciptakan satu lingkungan masyarakat.
Menurut
Steven Jones (1995) menyebutkan bahwa Istilah yang mungkin menjelaskan cara
berkomunikasi yang baik dengan dimediasi oleh internet dari semua kehidupan
sosial : seseorang, interaksi, hubungan, identitas dan kependudukan.
Akan tetapi masih saja banyak orang yang masih belum mengerti dalam penggunaan
dan kegunaanya teknologi itu sendiri.
3.
Cyberculture
Dengan
kata lain budaya cyber atau cyber culture adalah segala budaya
yang telah atau sedang muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk komunikasi,
hiburan, dan bisnis.
Cyber culture juga mencakup tentang
studi berbagai fenomena sosial yang berkaitan dengan internet dan bentuk-bentuk
baru komunikasi jaringan lainnya seperti komunitas online, game
multiplayer online, jejaring sosial, texting, dan segala hal yang berkaitan
dengan identitas, privasi, dan pembetukan jaringan. budaya yang muncul
pada komunitas yang terhubung dengan media elektronik komputer seperti
internet, salah satu ciri cyberculture adalah budaya yang terbentuk melalui
hubungan sosial yang tidak bersifat geografis, artinya individu-individu
dalam cyber culture berinteraksi
bukan karena keadaan geografis, melainkan karena sebuah hubungan kognitif dengan
menggunakan media komputer. seperti budaya pada umumnya, bertujuan
membangun identitas dan kredibilitas dalam suatu masyarakat.
Bagaimana
cyberculture mengandalkan dan membangun identitas dan kredibilitas?
Pada kenyataannya, pengembangan cyberculture sangat mudah tersebar karena tidak
seperti budaya-budaya kontemporer yang terbatas pada suatu kelompok tertentu.
Referensi:
http://ummufaridah.blogspot.com/2010/06/computer-mediated-communication-cmc_13.html
Comments
Post a Comment